Sabtu, 08 Oktober 2011

Menikahlah, Biar Cepat Sembuh Dari Kanker


Jum'at, 24 Juni 2011 
Hidayatullah.com -- Menikah merupakan salah satu momen terindah dalam hidup. Meski begitu, banyak para pengidap kanker yang bertahan hidup itu takut untuk menikah karena mereka takut menyia-nyiakan waktunya dan hal itu akan mengganggu hubungan yang lain.

Faktanya, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di AS, para pasien kanker akan meningkatkan kesempatan sembuh dari sel ganas itu dari tubuh mereka dengan menikah.

Seperti dikutip dari Daily Mail, penelitian yang dilakukan oleh Penn State College of Medicine dan Brigham Young University, Inggris mengungkapkan bahwa pasien kanker yang menikah memiliki 14 pernsen lebih rendah akan resiko kematiannya. Hal ini terjadi baik pada pria maupun wanita.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa kondisi pasien dapat didiagnosis lebih awal. Dan ada juga memiliki keinginan lebih agresif untuk menjalani perawatan seperti kemoterapi.

Meski begitu, para peneliti belum paham bagaimana institusi perkawinan dapat menolong para pasien kanker untuk bertahan. Mereka berspekulasi, rekannya dapat menjaga dan mendorong semangat guna mengatasi penyakit itu.

Penggemar Jus Alpukat Punya Sperma yang Lebih Kuat



Sabtu, 23 Juli 2011 
Hidayatullah.com--Saat berenang menuju sel telur, sperma harus berjuang menembus sistem pertahanan pada saluran reproduksi wanita. Kekuatan sperma bisa ditingkatkan dengan sumber makanan atau minuman yang kaya antioksidan, salah satunya buah alpukat.

Dalam kaitannya dengan kualitas sperma, kandungan antioksidan dalam alpukat terbukti memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan kopi dan teh. Fakta ini dibuktikan dalam penelitian para ahli dari University of Western Australia dan Monash University.

Menurut penelitian tersebut, sperma yang memiliki lapisan antioksidan di permukaannya akan lebih mudah mencapai sel telur. Tanpa adanya lapisan antioksidan, sperma akan dianggap benda asing sehingga kehadirannya akan selalu ditolak oleh sistem kekebalan pada tubuh wanita.

Bukan cuma alpukat yang bermanfaat bagi pria, para peneliti mengatakan bahwa antioksidan untuk memperkuat sperma bisa diperoleh dalam beberapa jenis buah dan sayuran segar lainnya. Di antaranya adalah buah lagu, mangga, aprikot, wortel, bayam, kacang, biji-bijian serta gandum.

Selain harus berjuang menembus pertahanan sistem kekebalan tubuh wanita, sperma juga harus berkompetisi dengan sesama sperma yang jumlahnya jutaan dan sama-sama berjuang untuk mencapai sel telur. Sperma yang bergerak paling lincah akan memenangkan kompetisi tersebut.

Daging Merah Picu Diabetes



 
Kamis, 11 Agustus 2011 
Hidayatullah.com--Konsumsi dua iris daging babi asap, sebuah hotdog atau deli meat (daging babi masak, kering, asap -- tapi kini juga terbuat dari jenis daging lain seperti daging sapi dan kambing) setiap hari dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2 secara signifikan.

Para ahli kesehatan masyarakat di Harvard dalam penelitiannya yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, setiap hari makan 50 gram daging merah olahan dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2 hingga 51%. Sedangkan mengkonsumsi daging merah bukan olahan sebesar kira-kira satu set tumpukan kartu, meningkatkan resiko diabetes tipe 2 sebesar 19%.

Namun, resiko itu akan turun jika daging merah tersebut diganti dengan makanan sumber protein berupa kacang-kacangan, daging putih, susu rendah lemak atau gandum utuh.

Data yang dimiliki para pakar kesehatan Harvard itu mereka dapatkan dari hasil kuesinoner lebih dari 204.000 orang di Amerika Serikat. 

Minggu, 04 September 2011

Al-Zahrawi, Bapak Ilmu Bedah Modern

Di era keemasannya, peradaban Islam memiliki seorang dokter bedah yang paling top. Kontri - businya sungguh sangat besar bagi pengembangan ilmu bedah. Selain melahirkan prosedur dan metode ilmu bedah modern, dia juga menciptakan beragam alat dan teknologi yang digunakan untuk bedah. Tak heran bila dunia pun mendapuknya sebagai ‘Bapak Ilmu Bedah Modern’.


Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern itu bernama Al-Zahrawi (936 M -1013 M). Orang Barat mengenalnya sebagai Abulcasis. Al-Zahrawi adalah seorang dokter bedah yang amat fenomenal. Karya dan hasil pemikirannya banyak diadopsi para dokter di dunia Barat. ‘’Prinsipprinsip ilmu kedokteran yang diajarkan Al- Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa,’‘ ujar Dr Campbell dalam History of Arab Medicine.

Ahli bedah yang termasyhur hingga ke abad 21 itu bernama lengkap Abu al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas Al-Zahrawi. Ia terlahir pada tahun 936 M di kota Al-Zahra, sebuah kota berjarak 9,6 km dari Cordoba, Spanyol. Al-Zahrawi merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di Spanyol. Di kota Cordoba itulah dia menimba ilmu, mengajarkan ilmu kedokteran, mengobati masyarakat, serta mengembangkan ilmu bedah bahkan hingga tutup usia.

Ibnu Al- Nafis Bapak Fisiologi Sirkulasi

Dunia kedokteran modern mendapuknya sebagai ahli fisiologi terhebat di era keemasan Islam pada abad ke-13 M. Dialah dokter pertama di muka bumi yang mampu merumuskan dasar-dasar sirkulasi lewat temuannya tentang sirkulasi dalam paru-paru, sirkulasi jantung, dan kapiler. Sebuah pencapaian yang prestisius dan luar biasa itu ditorehkan seorang dokter Muslim bernama Ibnu Al-Nafis.


Berkat jasanya yang sangat bernilai itulah, Ibnu Al-Nafis dianugerahi gelar sebagai ‘Bapak Fisiologi Sirkulasi’. Prestasi dan pencapaian gemilang yang ditorehkannya pada abad ke-13 M itu telah mematahkan klaim Barat yang selama beberapa abad menyatakan bahwa Sir William Harvey dari Kent, Inggris yang hidup di abad ke-16 M, sebagai pencetus teori sirkulasi paru-paru.

Jejak prestasi yang ditorehkan Al-Nafsi dalam bidang kedokteran khususnya ilmu fisologi pada era kejayaan Islam itu baru terungkap pada abad ke-20. Dunia kedokteran pun dibuat terperangah dan takjub oleh pencapaian dokter Muslim itu. Adalah fisikawan berkebangsaan Mesir, Muhyo Al- Deen Altawi yang berhasil menguak kiprah Al-Nafsi lewat risalah berjudul Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Prussia, Berlin, Jerman.